Yogyakarta memiliki beberapa peninggalan bersejarah seperti bangunan-bangunan candi yang masih dilestarikan sampai saat ini dan ada juga yang menjadikan sebagai tempat wisata. Beberapa peninggalan yang sudah dikenal yaitu seperti Candi Borobudur, Prambanan, serta Candi Ratu Boko. Candi Borobudur memiliki gaya bangunan dan ornamen dengan ajaran budha, Prambanan memiliki bentuk arsitektur dan ornament dengan ajaran Hindu, maka Candi Barong ini juga memiliki keunikan Bangunan sendiri.
Candi Barong merupakan salah satu candi yang bercorak agama Hindu. Candi ini disebut Candi Barong karena di bagian candi nama seperti Barong atau singo. Candi Barong ini memiliki nama lain yaitu Candi Sari Suragedug. Hal itu karena terdapat di Prasasti di kawasan Ratu boko yang memiliki deskripsi dari sebuah bangunan yang berkaitan dengan Candi Barong, pada prasasti tersebut terdapat tulisan tahun 856 masehi. Tahun tersebut menceritakan bahwa Sri Kalasoibhava yang memiliki nama lain Sri kumbaja ingin membangun tiga lingga.
Ketiga lingga tersebut yaitu Krttiwasalingga, Triyarbakalingga, dan Haralingga yang merupakan pendamping dari Dewi Sri, Dewi Suralaksmi, dan Dewi Mahalaksmi. Selain itu terdapat Prasasti Pereng dengan tahun 784 atau 860 masehi. Prasasti tersebut digunakan sebagai upaya untuk memelihara bangunan suci Shiva maka dianugrahkan 2 bukit yang ada di tawamhurang serta sawah dari Rakai Walaing Pu Kumbhayani yang memiliki nama lain dari Sri Kumbaja.
Candi Barong memiliki tinggi lebih dari 199 mdpl dengan pemandangan bangunan punden dengan 3 tingkat. Tetapi pada awal penemuan candi, Candi Barong terlihat sudah sangat hancur. Hal itu akhirnya dilakukan perbaikan dengan waktu selama 5 tahun mulai dari tahun 1987 sampai 1992. Pada tingkat pertama candi ini terdapat beberapa candi yang berdiri walaupun hanya tersisa lantai dan alas tiang saja.
Pada tingkat kedua hanyalah area candi yang terbuka dan terdapat beberapa candi yang berdiri. Di tingkat ketiga terdapat dua candi yang berdiri dengan ukuran dan tinggi yang sama yaitu 8,18×8,18 dan tinggi 9,05 dengan bentuk atap meruncing dan terdapat hiasan ukiran berupa daun-daun dan Ghana yang merupakan tempat memuja Dewa Wisanu dan Dewi Sri yang merupakan dewi kesuburan.
Selain memiliki bangunan candi yang indah dan cantik, Candi Barong juga menawarkan pemandangan hijaunya padang rumput disekitar bangunan candi dan pemandangan alam disekitarnya. Banyak wisatawan yang berkunjung ke Candi Barong pada sore hari karena pada sore hari terlihat pemandangan sunset yang indah di kawasan ini. Banyak wisatawan yang mengabadikan moment pada hal itu.
Apabila anda ingin berkunjung ke Yogyakarta dengan mudah dan hemat, bisa memesan paket wisata jogja di Alodiatour.
Lokasi wisata sejarah Candi Barong sangat mudah dijangkau dan ditemukan. Lokasi Candi Barong juga tidak terlalu jauh dari kota Yogyakarta. Alamat tepatnya berada di Dusun Candisari, Desa Sambirejo, Prambanan, Dowang Sari, Sambirejo, Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Harga tiket masuk untuk bisa masuk ke Candi Barong sangat standar dan murah. Jika anda berkunjung ke Candi Barong anda akan dikenakan biaya sebesar Rp. 5000 per orang. Dengan harga tersebut anda dapat menambah wawasan tentang agama Hindu di Candi Barong.
Walaupun harga tiket masuk murah tetapi jika anda membawa kendaraan pribadi anda akan dikenakan biaya Rp. 2000 untuk kendaraan roda dua dan Rp. 5000 untuk kendaraan mobil.
Fasilitas yang ada di wisata sejarah Candi Barong sudah cukup memadai dan fasilitas tersebut dapat membuat wisatawan yang berkunjung dapat merasa nyaman, fasilitas diantaranya: Ada are parkir di sekitar Candi Barong, lalu ada warung makanan dan minuman di luar komplek Candi Barong atau di rumah penduduk sekitar, kemudian di Candi Barong belum terdapat toilet dan mushola jadi wisatawan yang ingin ke toilet dan mushola dapat memanfaatkan rumah penduduk sekitar.