Museum Wayang Kekayon merupakan museum yang didalamnya terdapat banyak wayang. Museum ini berada di kota Jogjakarta tepatnya di Jl wonosari km 7. Museum ini berdiri pada tahun 1990 yang memiliki banyak koleksi wayang dan topeng serta menampilkan sejarah wayang dari abad ke 6 sampai abad ke 20. Koleksi wayang yang ada di museum ini yaitu ada wayang yang terbuat dari kulit, kayu, kain, maupun kertas.
Di Museum Wayang Kekayon ini memiliki beberapa jenis koleksi wayang yaitu: wayang Purwa, wayang Madya yang menceritakan peristiwa perang Baratayuda), wayang Thengul, wayang Klithik yang menceritakan tentang Damarwulan dan Minakjinggo), wayang Beber, wayang, Gedhog yang menceritakan cerita Dewi Candra kirana, wayang Suluh menceritakan sejarah perjuangan kemerdekaan indonesia, dan masih banyak koleksi lainnya. Museum ini juga memiliki beberapa poster yang menggambarkan strategi perang yang dipakai pada saat perang Baratayuda antara Pandawa dan Kurawa yaitu satrategi Sapit Urang dan strategi Gajah.
Museum Kekayon ini berada satu lingkungan dengan lingkungan yang merupakan sarana belajar untuk mempelajari bagaimana mencintai lingkungan dan kebudayaan bangsa. Lingkungan ini berada di depan Museum Kekayon dengan angka untuk tanda Kekayon (7), Siaga (8), Angsti (9), dan Wiyata (1). Angka tahun tersebut merupakan tahun selesainya pembangunan Museum Kekayon. Ketika anda masuk ke museum ini, anda akan melihat kicauan burung dan udara yang sejuk. Terdapat 9 unit yang ada di Museum Kekayon ini.
Pada unit pertama dan kedua terdapat koleksi Wayang Purwa Gaya Yogyakarta. Pada saat Kerajaan Mataran terbagi menjadi Kerajaan Surakarta dan Yogyakarta menyebabkan perbedaan gaya perwayangan antara keduanya. Koleksi wayang purwa di unit ini sudah lengkap mulai dari wayang tua sampai ke desain sederhana. Ada juga manekin wayang di unit ini. Manekin tersebut adalah Raden Gatotkaca yang tersimpan di dalam kotak besar.
Perbedaan yang dimiliki Wayang yogyakarta dan wayang surakarta yaitu terletak pada fisiknya. Wayang Yogyakarta memiliki postur lebih gemuk, sedangkan wayang surakarta memiliki postur lebih ramping. Wayang Yogyakarta terlihat lebih dinamis dari wayang surakarta. Terletak pada posisi telapak kakinya yang agak berjinjit seolah dalam posisi bergerak. Dan pada unit yang lain juga terdapat koleksi wayang-wayang pada zaman dahulu mulai dari wayang madya, wayang gendhong, sampai ke wayang golek.
Pada unit ke delapan dan kesembilan terdapat koleksi berbagai macam topeng dan pagelaran mini. Lalu pada unit terakhir terdapat wayang mulai dari wayang Thailand, Wayang Potehi, Wayang Kraton sampai ke wayang turis. Di museum ini terdapat koleksi astrilogi wayang. astrologi wayang tersebut yang menjadi daya tarik wisatawan karena disana anda dapat mencocokan watak zodiak dengan karakter tokoh-tokoh wayang.
Apabila anda ingin berkunjung ke Yogyakarta dengan mudah dan hemat, bisa memesan paket wisata jogja di Alodiatour.
Lokasi Museum Wayang Kekayon sangat mudah dijangkau dan mudah ditemukan, karena berada tidak jauh dari pusat 0 km kota Jogyakarta. Lokasi tepatnya berada di Jl. Laksamana Adi Sucipto Demangan, Kalangan, Baturetno, Gondokusuman, Bantul, Yogyakarta.
Harga tiket untuk masuk ke Museum Wayang Kekayon cukup murah. Wisatawan hanya akan dikenakan biaya Rp. 7000/orang untuk pelajar/umum, Rp. 10.000/orang untuk wisatawan asing. Jika wisatawan membawa kamera akan dikenakan biaya Rp. 10.000. Di Museum Wayang Kekayon ini juga terdapat workshop wayang, jika anda ingin melihat anda harus membayar sebesar Rp. 20.000/orang.
Sedangkan harga tiket parkir untuk kendaraan roda dua yaitu Rp. 2000 dan untuk kendaraan mobil yaitu Rp. 5000.
Fasilitas di Museum Wayang Kekayon belum terlalu lengkap, fasilitas penunjang Museum Wayang Kekayon diantaranya: