Pantai Samas adalah salah satu pantai yang cukup populer di kalangan anak muda. Pantai Samas ini terkenal dengan keindahan pantainya yang disertai dengan angin kencang dan ombak laut yang menggulung, delta-delta sungai, danau air tawar yang membentuk telaga yang digunakan untuk pengembangan ikan dan udang galah. Selain itu, kawasan Pantai Samas juga digunakan sebagai tempat persinggahan penyu-penyu langka seperti penyu blimbing, penyu sisik dan penyu hijau untuk bertelur. Bentuk dari bibir Pantai Samas ini agak curam sehingga para wisatawan dilarang berenang di tepi pantai karena cukup berbahaya.
Salah satu kegiatan yang menjadi daya tarik dari Pantai Samas ini adalah acara adat yang berlangsung di Pantai Samas ini. Kegiatan ritual keagamaan masyarakat yang dilakukan yaitu Upacara Kitab Tumuruning Maheso Suro dan Labuhan Sedekah Laut yang diadakan setiap malam 1 suro yang merupakan tradisi masyarakat Sanden untuk mengenang legenda Maheso Suro. Legenda ini berawal dari kemiskinan yang menimpa masyarakat Sanden. Kemudian mereka memohon kepada sang maujud agung agar terbebas dari kemiskinan. Mereka memohon dengan cara bersemedi di Pantai Samas. Pada saat mereka bersemedi tersebut tiba-tiba muncullah kerbau hitam dari Pantai Samas yang akhirnya dipelihara dengan kerbau-kerbau lokal lainnya.
Kerbau hitam tersebut dipakai untuk membajak sawah pertanian. Tetapi anehnya setiap kali kerbau hitam itu merusak tanaman di sawah ladang yang dilewatinya, tanaman tersebut justru tumbuh subur. Sejak saat itu tanaman yang ada disana tumbuh subur dan mereka terbebas dari kemiskinan. Setelah beranak pinak maheso suro yang muncul pertama kali itu langsung menghilang secara misterius entah kemana. Warga setempat melaksanakan ritual tersebut sebagai tanda terimakasih kepada Tuhan yang Maha Kuasa yang telah memberi rezeki di bumi dengan cara Upacara Kitab Tumuruning Maheso Suro dilanjutkan Labuhan Sedekah Laut.
Di sebelah timur Pantai Samas ini terdapat Pesona Pengklik Pantai Samas. Salah satu keunikan dari kawasan wisata Pengklik ini adalah Laguna air nya yang terbentu secara alami dikarenakan pertemuan dua sungai yang terdapat disana. Laguna air ini selain menjadi pemandangan yang menarik juga dimanfaatkan untuk kuliner apung, perahu, dan tempat memancing. Selain itu, fasilitas lainnya yang telah disediakan diantaranya seperti wahana bermain, gardu pandang, tambak udang, dan fasilitas lainnya.
Selain fasilitas yang disebutkan, kawasan Pengklik ini juga memiliki berbagai keindahan panorama, yaitu dari arah utara, kita bisa melihat hamparan sawah yang cukup luas. Dari arah timur kita bisa melihat pemandangan pegunungan gunung kidul yang membentang dari utara hingga ke laut. Lalu pada arah selatan kita bisa melihat Laguna air dan papan nama yang bisa dijadikan spot foto disana. Dari arah barat kita juga bisa melihat Laguna air yang dilengkapi dengan kuliner apung. Sedangkan di bagian tengah, terdapat sebuah mercusuar yang bernama mercusuar Patehan yang bisa kita gunakan untuk melihat segala arah dari atas. Di Pantai Samas ini juga terdapat Taman Bunga Matahari yang lokasinya tak jauh dari Pantai Samas. Kita bisa sepuasnya berfoto di taman bunga matahari ini dengan membayar tiket masuk yang terjangkau.
Apabila anda ingin berkunjung ke Yogyakarta dengan mudah dan hemat, bisa memesan paket wisata jogja di Alodiatour.
Lokasi Pantai Samas yang ini sangat mudah untuk dijangkau karena jalan atau aksesbilitas dari dan menuju Pantai Samas ini sudah layak dan bagus. Namun lokasi Pantai Samas ini lumayan jauh dari pusat Kota Yogyakarta.
Alamat dari Pantai Samas tepatnya berada di Sogo Sanden, Desa Srigading, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55763, Indonesia.
Harga tiket masuk Pantai Samas sangat murah yaitu Rp 4.000,-/orang. Harga tiket ini sudah menjadi standar untuk memasuki kawasan pantai di Bantul.
Sedangkan untuk biaya parkir di Pantai Samas yaitu Rp 2.000,- untuk motor dan Rp 5.000,- untuk parkir mobil.
Fasilitas Pantai Samas lumayan lengkap bagi para wisatawan yang ingin mengunjungi Pantai Samas, diantaranya adalah: